Pram: I'm The Next Mozart

Udah hampir 3 bulan aku les piano di Smart Music. Asik juga sih, walaupun jari-jariku masih suka pegel kalo kelamaan mencet tuts. Dari belajar jari 1 sampai 5, belajar baca dan nulis not balok, belajar nyanyi doremi, belajar ketukan, sampai aku mulai bisa belajar chord C & G.

Pertamanya guruku kak Nina. Dia guru yang baik, suka bercanda dan sabar sama aku. Tapi sebulan kemudian diganti sama kak Siska, karena waktunya kak Nina bentrok sama kuliahnya. Kak Siska juga baik sih, cuma gak suka bercanda dan ngajarnya buru-buru. Kalau kak Nina kan sabar, belajar satu lagu tuh diulang-ulang terus sampai aku lancar. Tapi kalau kak Siska, aku belum begitu lancar udah pindah ke lagu lain. Padahal, tangan kiri dan tangan kananku belum kompak lho mencetnya.

Hari Senin kemarin, guruku baru lagi, gantiin kak Siska selama dua bulan. Soalnya kak Siska mau sidang. Sidang apa ya, emang kak Siska ditangkap polisi? Guru yang baru ini namanya kak Sari. Wah, orangnya baik deh. Kaya kak Nina gitu. Sabar, cantik dan suka bercanda. Aku seneng latihan sama dia, karena aku jadi lebih pinter. Kemarin itu, selama satu jam kita cuma belajar satu lagu! Hehe... iya, karena kak Sari maunya aku lancarin dulu, baru pindah ke lagu lain. Aku bahkan gak belajar chord sama sekali, cuma lancarin tangan kanan.

Lumayan capek dan bosen juga lho. Tapi kak Sari tetep sabar. Aku mau dikasih susu Ultra kalau tetep semangat latihan. Akhirnya satu jam selesai juga. Ffuuuh... pegelnya. Tapi kata ibu, aku tetep harus rajin belajar piano, supaya aku bisa jago. Kak Sari bilang ke ibu bahwa dia masih akan ngajar aku selama dua bulan. Ibu kayanya seneng deh, dan dia berencana untuk gantiin kak Siska. Ibu pengen aku dapet guru yang lebih telaten.

Wah, sekarang aku musti latihan di rumah nih, soalnya PR dari kak Sari banyak juga. Oh iya, kata guru-guruku, aku termasuk yang cepet belajar lho dibanding anak-anak seumurku. Kaya kata ibu dong, I'm the next Mozart! Hehehe...